Senin, 09 April 2018

Komunikasi Interaksional & Komunikasi Transaksional


KOMUNIKASI INTERAKSIONAL DAN KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL
‘TEORI KOMUNIKASI’




Disusun Oleh :
MARINA SRICHASANAH SIAGIAN
2017100006
‘Komunikasi Bisnis’


SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI
TAHUN AJARAN 2017/2018



KATA PENGANTAR



                         Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya  sehingga makalah ini dapat disusun hingga selesai. Dan saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi  para pembaca.  Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.





                                                                                                                                                                 Jakarta, April 2018

                                                                                                                                        Penyusun


DAFTAR ISI




KATA PENGANTAR.. ii
DAFTAR ISI. iii
BAB – I PENDAHULUAN.. 1
I.     LATAR BELAKANG.. 1
II.   RUMUSAN MASALAH.. 1
III.  TUJUAN.. 1
BAB – II ISI. 2
1.    PENGERTIAN  KOMUNIKASI. 2
2.    KOMUNIKASI  INTERAKSIONAL.. 3
2.1  KELEBIHAN.. 3
2.2  KELEMAHAN.. 4
2.3  CONTOH.. 4
3.    PENGERTIAN  KOMUNIKASI  TRANSAKSIONAL.. 5
3.1  KELEBIHAN.. 6
3.2  KELEMAHAN.. 6
3.3  CONTOH.. 6
4.    PERBEDAAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONAL DAN MODEL KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL.. 6
DAFTAR PUSTAKA.. 7




I.           LATAR BELAKANG

              Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
              Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif, komunikasi bertujuan atau komunikasi tak bertujuan.
              Komunikasi sangat dibutuhkan untuk interaksi sesama manusia, oleh karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari, sehingga tanpa adanya komunikasi, kehidupan manusia tidak akan berjalan dengan sempurna. Karena komunikasi itu memiliki peranan sangat penting, dibuatlah suatu model komunikasi.
              Komunikasi memiliki beberapa model, dan setiap modelnya memiliki definisi yang berbeda pula. Model komunikasi dibuat supaya mempermudah dalam memahami proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi. Komunikasi juga merupakan suatu proses. Hal ini terlihat dari setiap gejala / peristiwa yang tidak luput dari adanya suatu komunikasi yang terjalin antarmanusia.
              Dalam makalah ini, saya menjelaskan pengertian komunikasi dan model komunikasi Interaksional dan model komunikasi Transaksional.

II.       RUMUSAN MASALAH

1.        Pengertian komunikasi
2.        Model komunikasi interaksional serta kelebihan, kekurangan, dampak, dan contohnya
3.        Model komunikasi transaksional serta kelebihan, kekurangan, dampak, dan contohnya
4.        Perbedaan model komunikasi interaksional dan model komuniakasi transaksional

III.    TUJUAN

                   Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, supaya kita mengetahui arti komunikasi, membahas tentang model komunikasi Interaksional dan model komunikasi Transaksional serta kelebihan, kekurangan, dampak, contoh, dan perbedaan keduanya.






1.     PENGERTIAN  KOMUNIKASI

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
   Beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli :
·         Shannon & Weaver: Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh dan memengaruhi satu sama lainnya, baik itu secara disengaja ataupun tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
·         Raymond S. Ross: Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
·         Carl I.Hovland: Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain
·         Harorl D. Lasswell:  Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
·         Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss: Komunikasi adalah proses perpindahan makna yang terjadi di antara dua orang atau lebih.
·         William I. Gordon: Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.
·         Hoben: Komunikasi adalah sebuah pertukaran pikiran atau gagasan yang disampaikan secara verbal.
·         Anderson: Komunikasi merupakan proses pertukaran maksud yang terjadi secara dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.



2.     KOMUNIKASI  INTERAKSIONAL

Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm (1954) yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain komunikasi belangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi pengirim maupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak menjadi keduanya sekaligus.
Elemen yang penting dalam model ini adalah umpan balik (feedback) atau tanggapan terhadap suatu pesan. Umpan balik dapat berupa verbal ataupun nonverbal, sengaja maupun tidak sengaja. Umpan balik amat membantu komunikator untuk mengetahui apakah pesan mereka telah tersampaikan atau tidak dan sejauh mana pencapaian makna terjadi. Dalam model interaksional , umpan balik terjadi setelah pesan diterima, tidak saat pesan sedang dikirim.
Adapun elemen atau bagian lain yang terpenting dalam konsep komunikasi interaksional ditandai dengan adanya bidang pengalaman (field of experiences) seseorang, buadaya atau keturunan yang dapat mempengaruhi kemampuan berkomunikasi dengan yang lainnya. Setiap peserta komunikasi membawa pengalaman yang unik dan khas dalam setiap perilaku komunikasi yang dapat mempengaruhi komunikasi yang terjadi. Secara skematis dapat dilihat dalam gambar model interaksional berikut ini:


2.1    KELEBIHAN

Ø  Komunikasi sirkuler memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk memberikan pendapat mereka.
Ø  Model komunikasi Schramm bersifat dinamis dan selalu berubah sehingga sangat membantu dalam berbagai praktek komunikasi secara umum.
Ø  Pengirim pesan dan penerima pesan saling bertukar pesan dalam tingkatan yang sama aktifnya.
Ø  Gangguan semantik merupakan konsep yang membantu pemahaman berbagai permasalahan yang dapat terjadi selama penafsiran pesan.
Ø  Umpan balik memberikan kemudahan untuk mengetahui apakah pesan yang ditafsirkan oleh penerima pesan sesuai dengan tujuan atau tidak.
Ø  Konsep interpretasi membuat komunikasi menjadi efektif.
Ø  Bidang pengalaman atau efek psikologis membantu pemahaman proses komunikasi dalam beberapa cara dibandingkan dengan cara tradisional.
Ø  Konsep konteks membuat berbagai faktor lingkungan dapat dimasukkan ke dalam penafsiran pesan dan membawa perubahan dalam nilai pesan.

2.2    KELEMAHAN

Ø  Umpan balik tidak terjadi secara simultan
Ø  Umpan balik terjadi secara tertunda atau membutuhkan waktu yang lama
Ø  Umpan balik bersifat tidak langsung
Ø  Komunikasi tidak berjalan secara dinamis
Ø  Pola komunikasi dapat diprediksi
Ø  Komunikasi menjadi bersifat linear manakala penerima pesan tidak memberikan respon atau umpan balik
Ø  Model komunikasi Schramm tidak dapat digunakan dalam berbagai tingkatan komunikasi dan proses komunikasi yang kompleks.
Ø  Pesan yang dikirimkan dan diterima mungkin saja ditafsirkan secara berbeda.
Ø  Hanya ada dua sumber yang berkomunikasi, beberapa sumber membuat proses menjadi lebih kompleks dan model tidak dapat diimplementasikan.

2.3    CONTOH

(elemen feedback)
Saya yang memberi tahu Farras bahwa besok ada kelas pengganti, kemudian si Farras balik bertanya pada Saya, “besok kuliah pengganti mata kuliah apa?”, Saya pun menjawab ” besok kuliah pengganti mata kuliah Teori Komunikasi”, “oh oke lah siap” jawab Farras. Di saat yang bersamaan Saya bertanya pada Farras,”kamu tahu tentang materi apa yang akan diajarkan pada mata kuliah pengganti?” “tahu, pada mata kuliah pengganti kita membahas materi lanjutan dari minggu lalu, yaitu tentang model-model komunikasi.” jawab si Farras, “oh begitu ya, terimakasih ya atas jawabannya”, “oke sama-sama, terimakasih juga ya informasinya”, “oke sip”
(elemen field of experiences)
Sepasang sahabat hangout. Sepasang sahabat ini merupakan dua orang dengan pengalaman yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, tempat tinggal, kebiasaan, adat istiadat, agama, bahasa, dan pendidikan. Masing-masing dari mereka akan menceritakan pengalaman-pengalaman mereka selama ini. Pengalaman-pengalaman ini (dan yang lain) akan mempengaruhi bagaimana dua orang ini ketika bersama dan hampir pasti akan mempengaruhi cara keduanya mempertahankan hubungan mereka.

3.     PENGERTIAN  KOMUNIKASI  TRANSAKSIONAL

Model komunikasi transaksional ini dikemukakan oleh Barnlund. Dalam model komunikasi ini memberikan penekanan pada proses pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam suatu sistem komuniakasi. Dalam mekanisme pengiriman dan penerimaan pesan, proses komunikasi berlangsung secara kooperatif dimana pengirim dan penerima secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap ekses/akibat dari proses komunikasi yang berlangsung, apakah efektif atau tidak, karena dalam model ini makna dibangun oleh umpan balik dari peserta komunikasi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal maupun elemen nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melakukan proses negosiasi makna.
Dalam model ini juga terdapat bidang pengalaman, tetapi terjadi perpotongan. Dengan demikian, pada proses komunikasi yang berlangsung masing-masing menunjukkan proses pemahaman yang terjalin secara aktif, sehingga timbul suatu pemahaman baru sebagai hasil proses interaksi, integrasi, dan komuniaksi di antar masing-masing peserta komunikasi dengan latar pengalaman yang berbeda-beda.


3.1    KELEBIHAN

Ø  Komunikasi bersifat dinamis.
Ø  Respons verbal dan nonverbal bisa diketahui secara langsung.
Ø  Komuniaksi tatap muka.
Ø  Komunikasi yang terjadi semakin efektif

3.2    KELEMAHAN

Ø  Memiliki sifat spontan
Ø  Tidak memiliki struktur yang beraturan
Ø  Tidak memiliki tujuan yang terencan
Ø  Terjadi secara kebetulan
Ø  Bersifat sambil lalu

3.3   CONTOH

Saat saya berpapasan dengan dosen di kampus saya mengatakan “Selamat siang, Bu” pada saat bersamaan ( Selamat siang merupakan stimulus ) dosen tersenyum, senyum dosen itu respon, maka terjadilah transaksi. (contoh I)
Seminar penyuluhan katarak dihadiri oleh pembicara seorang dokter ahli mata dan peserta seminar adalah orang-orang penderita katarak. Pengalaman tentang pengobatan (memberi pengobatan dan menerima pengobatan) merupakan perpotongan pengalaman diantara dua pihak yang melakukan transaksi. Kesamaan pengalaman ini membuat seminar dapat berjalan dengan baik karena para peserta seminar tidak harus mengerutkan kening mendengar istilah kedokteran tentang penyakit katarak mata ini, dan dokterpun tidak harus menjelaskan ulang tentang istilah yang berkaitan dengan penyakit tersebut. (contoh II)

4.     PERBEDAAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONAL DAN MODEL KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL

Model interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik pengirim amupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus, sedangkan Model Transaksional bersifat kooperatif, baik pengirim maupun penerima sama-sama bertanggung jawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Dengan demikian, model Transaksional membuat komunikasi yang terjalin menjadi lebih efektif.
Model interaksional tidak berjalan secara dinamis sehingga feedback yang bersifat tidak langsung, terjadi secara tertunda dan membutuhkan waktu lama serta feedback tidak terjadi secara simultan, sedangkan Model Transaksional dengan komunikasi yang sifatnya dinamis, dan komunikasi tatap muka, maka respons verbal dan nonverbal bisa diketahui secara langsung.

DAFTAR PUSTAKA


Rohim, H.Syaiful, Msi. 2016. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, & Aplikasi. Yogyakarta : Rineka cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komunikasi Interaksional & Komunikasi Transaksional

KOMUNIKASI INTERAKSIONAL DAN KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL ‘TEORI KOMUNIKASI’ Disusun Oleh : MARI...